1. Penelitian Sosial
Definisi penelitian social dapat dijelaskan melalui pemisahan dua kata nya, yakni penelitian dan social. Penelitian sendiri memiliki banyak defenisi dari berbagai ahli seperti menurut David Penny (Koentjaraningrat dan Emmerson, 1983;265): “penelitian berarti berpikir secara sistematis mengenai jenis-jenis persoalan yang untuk pemecahannya diperlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta”. Penelitian bukan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan demi menjawab suatu rasa penasaran dengan tidak melakukan suatu cara yang tersistematis dan teruji kebenarannya maupun hanya “melihat tembus” saja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua (1991): penelitian adalah pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Sementara itu, Istilah sosial sendiri menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan diantara, orang-orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi, dan sebagainya), masyarakat, dan lingkungan yang lebih besar. Sehingga secara keseluruhan penelitian social dapat diartikan sebagai suatu kumpulan kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah atau menemukan kebenaran dengan metode-metode ilmiah dan disajikan secara sistematis dalam ruang lingkup masalah-masalah social ataupun gejala social.
1.1 Alasan Melakukan Penelitian Sosial
Penelitian social bukanlah suatu aktivitas yang dilakukan hanya untuk mengisi kekosongan waktu ataupun suatu kegiatan bermain-main. Penelitian social dilakukan demi mencapai tujuan awal ketika memikirkan penelitian yang dilaksanakan/dikerjakan melalui berbagai kegiatan yang membutuhkan pikiran maupun fisik yang prima. Kegiatan ini tersistematis, mulai dari perumusan masalah, pengumpulan berbagai data, hipotesis, eksperimen, analisis, dan mengambil kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu, penelitian social harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dan bukan sembarang orang.
Adapun alasan mengapa harus dilakukan penelitian social adalah
1. Menyelesaikan masalah-masalah social maupun gejala social
Banyak para peneliti yang melakukan suatu kegiatan penelitian adalah untuk mencari suatu jalan terbaik yang ditempuh dalam menyelesaikan maupun meminimalisir suatu masalah yang terjadi dalam suatu masyarakat, baik bersifat umum/pokok maupun khusus. Peneliti ini biasanya melihat suatu masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat dan kemudian melakukan penelitian mulai dari penyebab timbulnya masalah atau gejala social tersebut hingga menyimpulkan hasil dari penelitiannya.
2. Menguji kebenaran dan memperkuat ilmu
Penelitian ini biasanya bersifat menguji, yakni apakah hal yang selama ini diterapkan memang sudah yang paling tepat, apakah ada kesalahan-kesalahan dalam penelitian sebelumnya, apakah ini merupakan suatu hal mutlak yang harus diterpkan, ataupun semakin memperkuat ilmu pengetahuan. Jadi, intinya kegiatan penelitian social menguji segala sesuatu yang telah diimplementasikan sebelumnya untuk memperkuat hasil penelitian sebelumnya atau dicari titit-titik kesalahan ataupun kekurangnnya untuk diluruskan.
3. Mengembangkan Pengetahuan
Banyak melakukan penelitian berarti banyak menemukan hal baru, dan akan semakin banyak pengetahuan yang didapat. Dengan beginilah ilmu pengetahuan itu selalu berkembang dan dikembangkan. Dengan berkembangnya pengetahuan maka semakin banyak manfaat yang akan dirasakan oleh manusia.
