Depan Masjid, Mei 2009

Depan Masjid, Mei 2009
nih kemarin waktu lagi study tour nih... kita sampainya subuh di danau toba jadi, berhubungg waktu shalat subuh masih ada, kita shalat nih.. ini teman saya namanya Sumi Lestari. akrab gitu sih,, cuma bukan pacaran. dingin banget deh,,,, sampai-sampai waktu pertama kali mau ber wudhu gak berani nyentuh airnya.

terjun baru

terjun baru
with my class mate... lupa nih tanggal berapa. yang pasti event ini bertepatan dengan hari perpisahan SMA N 1 Rantau Utara. lokasinya sendiri di Terjun Baru. aduhh,, lupa di jalan apa, seingat saya sih lewat dari kantor Bupati kota Rantauprapat Kecamatan Rantau Utara. Kabupaten Labuhanbatu. jauh deh masuk-masuk ke dalam lagi. Jadi ingin kembali kemasa-masa itu lagi...

Mei 27, 2010

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI ANAK BERKELAINAN

1.Pengertian Anak Berkelainan
Istilah berkelainan dalam percakapan sehari-hari dikonotasikan sebagai suatau kondisi yang menyimpang dari rata-rata umumnya yang peyimpangannya tersebut memiliki nilai leboh atau kurang.
Menurut para ahli (Kirk, 1970 ; Heward dan Orlansky, 1988 ) anak berkelainan di artikan sebagai anak yang memilki kelainan penyimpangan dari kondisi rata-rata anak normal umumnya dalam hal fisik, mental, maupun karakteristik prilaku sosialnya, atau menurat ahli lainnya ( Hallahan dan Kauffman 1991 ) anak berkelainan di defenisikan sebagai anak yang berbeda dari rata-rata umumnya,dikarenakan ada permasalahan dalam kemampuan berfikir, \penglihatan, pendengaran, sosialisasi, dan bergerak.

2.Klasifikasi Anak Berkelainan
Menurut klasifikasi jenis kelainan maka dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelainan, yaitu :

a. Kelainan Fisik
Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Akhibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fungsi fisik tubuhnya tidak dapat menjalankan tugasnya secara normal. Yang termasuk dalam kelainan ini adalah tunanetra ( kelainan pada indra penglihatan ), tunarungu (kelainan pada pendengaran), dan tunawicara (kelainan pada fungsi organ bicara ).

b. Kelainan Mental
Anak berkelainan mental adalah anak yang memiliki penyimpangan kemampuan berpikir secara kritis dan logis dalam menanggapi dunia sekitarnya.kelainan pada aspek mental ini dapat menyebar ke dua arah, yaitu kelainan mental dalam arti lebih ( supernormal ) dan kelainan mental dalam arti kurang ( subnormal ). Namun dalam hal ini yang biasa atau perlu mendapatkan pendidikan ektra lebih adalah anak subnormal atau yang sering juga disebut tunagrahita.

c. Kelainan prilaku sosial
Kelainan prilaku atau sering disebut tunalaras adalah mereka yang mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan, tatatertib, norma sosial, dan lain-lain.

EPISTIMOLOGI

Epistimologi merupakan salah satu dari cabang filsafat yang berkaitan dengan teori pengetahuan. Istilah epistimologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata, yakni episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti teori, pemikiran atau ilmu. Jadi, epistimologi merupakan kata, pikiran, percakapan tentang pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Epistemologi bertalian dengan definisi dan konsep-konsep ilmu, ragam ilmu yang bersifat nisbi dan niscaya, dan relasi eksak antara subjek dan objek. Atau dengan kata lain, epistemologi adalah bagian filsafat yang meneliti asal-usul, asumsi dasar, sifat-sifat, dan bagaimana memperoleh pengetahuan menjadi penentu penting
Secara tradisional yang menjadi pokok persoalan dalam epistimologi ialah sumber, asal mula dan sifat dasar pengetahuan bidang, batas dan jangkauan pengetahuan dari berbagai klaim pengetahuan. Oleh sebab itu, rangkaiaan pertanyaan yang bisa diajukan untuk mendalami permasalahan yang dipersoalkan dalam epistimologi adalah sebagai berikut,
1. Bagaimana manusia dapat mengetahui sesuatu?
2. Darimana pengetahuan itu dapat diperoleh?
3. Bagaimana keabsahan dari pengetahuan itu?
4. Apa perbedaan antara pengetahuan pra pengalaman dengan pengetahuan purna pengalaman?